Wamenkomdigi Dorong Kerja Sama Strategis dengan Asia House Guna Dukung Transformasi Digital 2045

naraga.id – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Nezar Patria, mengajak Asia House untuk membangun kemitraan strategis dalam mendukung agenda transformasi digital Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Seruan kolaborasi tersebut disampaikan dalam sesi private briefing yang berlangsung di markas Asia House, London, Kamis (12/6/2025).

Asia House dikenal sebagai lembaga think tank independen yang menjadi penghubung antara kawasan Asia dan Eropa dalam bidang kebijakan, bisnis, dan pembangunan ekonomi. Dalam forum tersebut, Nezar menekankan pentingnya sinergi dalam mengembangkan ekosistem digital yang tangguh dan inklusif.

“Kami tengah memperkuat tiga pilar utama ekosistem digital: pengembangan SDM (talenta digital), perluasan infrastruktur, dan penguatan tata kelola digital,” jelas Nezar dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (14/6/2025). “Melalui kerja sama dengan Asia House dan mitra internasional lainnya, kami membuka peluang kolaborasi dalam riset, investasi, dan pembangunan kapasitas untuk mencapai target Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Lebih lanjut, Nezar mengungkapkan bahwa salah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia adalah memastikan konektivitas merata di seluruh wilayah, terutama di daerah kepulauan dan pelosok. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur digital menjadi prioritas mutlak pemerintah.

“Konektivitas yang merata adalah kunci keadilan digital. Saat ini, masih ada sebagian masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses internet yang memadai. Maka, proyek infrastruktur digital akan terus kami dorong demi pemerataan akses,” tegasnya.

Nezar juga menegaskan bahwa Indonesia siap menjalin kemitraan lintas negara untuk mempercepat proses transformasi digital nasional, baik melalui pengembangan teknologi, penguatan kebijakan digital, hingga pertukaran keahlian di sektor komunikasi dan data.

Pertemuan tersebut diharapkan menjadi langkah awal terbangunnya jejaring kerja sama antara Indonesia dan berbagai institusi di kawasan Eropa dalam mendukung pembangunan digital yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis inovasi menjelang satu abad kemerdekaan Indonesia.