Superbank (SUPA) Catatkan Saham Perdana di BEI, Permintaan Tembus 318 Kali

naraga.id – PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui aksi Initial Public Offering (IPO) pada Rabu (17/12). Emiten perbankan digital ini menjadi perusahaan ke-26 yang melantai di BEI sepanjang tahun 2025.

Pada perdagangan perdana, saham SUPA langsung melonjak 24,41 persen atau naik 155 poin ke posisi Rp 790 per saham. Sebelumnya, perseroan menetapkan harga IPO di level Rp 635 per saham dengan melepas sebanyak 4,4 miliar saham baru, setara 13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Melalui penawaran umum ini, Superbank berhasil mengantongi dana sekitar Rp 2,79 triliun. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkuat ekspansi dan pengembangan bisnis perseroan. Tingginya antusiasme investor tercermin dari tingkat kelebihan permintaan (oversubscription) yang mencapai 318,69 kali, dengan total pesanan lebih dari 1 juta order.

Presiden Direktur Superbank, Tigor Siahaan, menyampaikan bahwa pencatatan saham ini merupakan langkah strategis dalam membangun kepercayaan publik. Ia mengungkapkan bahwa sejak proses akuisisi pada 2021–2022, Superbank telah memperoleh izin OJK untuk bertransformasi penuh menjadi bank digital, berkat dukungan pemegang saham dan karyawan.

Dalam prospektus, Superbank menjelaskan bahwa sekitar 70 persen dana IPO akan dialokasikan sebagai modal kerja untuk memperluas penyaluran kredit. Sementara itu, sekitar 30 persen sisanya akan digunakan untuk belanja modal secara bertahap mulai 2026 hingga lima tahun ke depan.

Dana tersebut akan difokuskan pada penguatan pembiayaan, sistem pembayaran, serta solusi digital bagi segmen ritel dan UMKM. Perseroan juga berencana meningkatkan kapabilitas teknologi informasi melalui investasi pada infrastruktur, sistem operasional, kecerdasan buatan (AI), analitik data, serta penguatan keamanan siber.

IPO Superbank didukung oleh sejumlah penjamin pelaksana emisi efek, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Sucor Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, serta tambahan Bahana Sekuritas dan Korea Investment & Sekuritas Indonesia.