Rumat Umat Katolik Berdampingan dengan Balai Sunda Wiwitan, Dedi Mulyadi Sampaikan Apresiasi

naraga.id – Kehidupan harmonis antarumat beragama tampak nyata di Dusun Susuru, Desa Kertajaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis. Hal itu terlihat saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan kunjungan mendadak ke wilayah tersebut.

Dalam kunjungannya, Dedi Mulyadi menyoroti sebuah rumah milik warga beragama Katolik yang berdampingan langsung dengan balai pertemuan penghayat kepercayaan Sunda Wiwitan. Pemandangan tersebut disambut apresiasi tinggi dari Gubernur.

“Wah bersih rumahnya. Ini tempat pertemuan Sunda Wiwitan, tapi ibu beragama Katolik,” ujar Dedi Mulyadi saat berbincang dengan pemilik rumah, Sabtu (15/6/2025).

Pemilik rumah menjelaskan bahwa dirinya memang telah memeluk agama Katolik sejak lahir, begitu pula dengan kedua orang tuanya. Ia juga menyebut, hubungan kekeluargaan yang kuat dengan penghayat kepercayaan membuat toleransi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

“Kan ini adik-kakak, orang tuanya dulu,” ungkapnya kepada Dedi.

Dalam perbincangan itu, sang ibu juga menceritakan kondisi suaminya yang saat ini tengah mengalami gangguan kesehatan, seperti sakit lambung dan asam urat. Ia menyebut, suaminya sudah delapan kali menjalani perawatan di rumah sakit.

“Beliau sekarang menjabat sebagai ketua stasi di gereja. Usianya 59 tahun,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan empati dan memberikan bantuan langsung untuk membantu pengobatan.

“Nanti saya titip untuk biaya berobat Bapak, ya,” kata Dedi.

Saat ditawari masuk ke dalam rumah, Gubernur memilih tetap berada di luar agar tidak mengganggu waktu istirahat suami pemilik rumah yang tengah sakit.

Sang ibu juga menuturkan bahwa ibadah umat Katolik di wilayah tersebut rutin digelar setiap hari Kamis, dengan jumlah jemaat sekitar 115 orang.

Kerukunan yang ditunjukkan warga Dusun Susuru menjadi potret toleransi yang hidup dan nyata. Gubernur Dedi Mulyadi pun menilai, harmonisasi tersebut bisa menjadi contoh bagi masyarakat luas dalam membangun kehidupan beragama yang damai dan saling menghargai.