naraga.id – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan adanya dugaan keterlibatan pihak asing yang mendanai sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dengan tujuan memecah belah persatuan bangsa. Pernyataan itu ia sampaikan dalam pidatonya pada peringatan Hari Lahir Pancasila, Sabtu (1/6/2025), di Gedung Pancasila, Jakarta.
“Mereka telah berabad-abad menggunakan strategi adu domba terhadap bangsa kita. Kini mereka memakai uang untuk membiayai LSM tertentu demi memecah belah masyarakat. Mereka mengaku pembela demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan pers,” ucap Presiden Prabowo.
Meski menyampaikan kritik tajam terhadap campur tangan asing, Presiden menegaskan bahwa ia tidak bermaksud mengajak rakyat Indonesia bersikap paranoid terhadap bangsa lain. Namun, ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk meningkatkan kemandirian dan tidak bergantung kepada pihak luar.
“Kita tidak boleh mudah dikendalikan bangsa lain. Indonesia harus kuat, mandiri, dan mampu berdiri di atas kaki sendiri. Kekayaan alam yang kita miliki sangat luar biasa,” lanjutnya.
Prabowo juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia akan bangkit sebagai kekuatan besar dalam beberapa tahun mendatang, asalkan pengelolaan sumber daya dilakukan dengan benar dan bebas dari korupsi.
Sayangnya, kata Prabowo, praktik penyelewengan masih ditemukan. Beberapa pejabat memanfaatkan kekayaan bangsa demi keuntungan pribadi. Untuk itu, sebagai pemimpin yang mendapat mandat langsung dari rakyat, ia berkomitmen untuk memberantas tindakan curang dan korup.
“Saya tidak akan membiarkan uang rakyat dicuri oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Saya mengajak masyarakat ikut mengawasi, manfaatkan teknologi yang ada. Kalau ada bukti penyimpangan, laporkan, sebarluaskan, jangan diam,” tegasnya.
Presiden menutup pidatonya dengan seruan kepada seluruh rakyat untuk menjaga semangat gotong royong dan nilai-nilai Pancasila demi mewujudkan Indonesia yang adil, kuat, dan bermartabat.
Tinggalkan Balasan