naraga.id — Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdul Fattah Mashat, menyampaikan apresiasi tinggi atas kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M, termasuk terhadap kontribusi Indonesia sebagai negara pengirim jemaah terbanyak. Hal ini ia sampaikan saat mengunjungi Kantor PPIH Daerah Kerja (Daker) Makkah, Sabtu (28/6/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Abdul Fattah menyampaikan ucapan selamat kepada para jemaah haji Indonesia yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah dengan aman dan tertib. Ia juga menilai bahwa meski terdapat sejumlah kendala teknis, hal itu tidak mempengaruhi keberhasilan haji secara keseluruhan.
“Beberapa kendala bersifat teknis dan wajar mengingat volume jemaah, namun semuanya berhasil dimitigasi berkat sinergi antara Kementerian Haji, PPIH Arab Saudi, serta syarikah layanan,” ujar Abdul Fattah, dikutip Selasa (1/7/2025).
Ia juga menyoroti peran penting pimpinan Kerajaan Arab Saudi dalam memastikan mutu layanan jemaah terus meningkat. “Ini tidak lepas dari arahan dan perhatian langsung Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman,” katanya.
Kunjungan ini menjadi yang pertama bagi Wamenhaj Abdul Fattah ke kantor PPIH Daker Makkah, didampingi oleh Asisten Deputi Bidang Operasional Haji Dr. Eyad Rahbini dan Musyrif Aam Kantor Urusan Haji Dr. Badr al-Sulami. Mereka disambut Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kepala Daker Makkah Ali Mahzumi, serta sejumlah pejabat lainnya.
Abdul Fattah menambahkan, Kementerian Haji menaruh perhatian besar pada aspek kesehatan jemaah, terutama terkait istitha’ah dan angka kematian. Ia menilai perlunya peningkatan proses seleksi, pemantauan, hingga pendampingan jemaah sejak fase persiapan di Tanah Air.
Sementara itu, Dr. Eyad Rahbini menyoroti efektivitas sistem koordinasi antarlembaga. Menurutnya, pengelolaan kloter yang melibatkan berbagai penyedia layanan dapat berjalan lancar berkat sistem terpadu dan ruang operasi bersama yang dibentuk sejak awal.
Senada, Dr. Badr al-Sulami menekankan bahwa kehadiran langsung Wamenhaj mencerminkan komitmen tinggi pemerintah Saudi terhadap peningkatan layanan haji dari tahun ke tahun. Ia juga mengungkapkan bahwa persiapan Haji 1447 H/2026 M sudah dimulai, dengan pembentukan tim lintas sektor yang akan bekerja mulai pekan depan.
“Kami ingin memastikan bahwa kebijakan teknis dan waktu pelaksanaannya disepakati sejak awal. Ini penting untuk mencegah hambatan seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Menanggapi kunjungan tersebut, Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi mengapresiasi peran aktif pemerintah Saudi yang mampu menyelenggarakan haji dengan sukses, meski di tengah dinamika global. Ia menyebut Indonesia bangga bisa berkontribusi dalam pelaksanaan ibadah haji dengan jemaah terbanyak dari luar negeri.
“Keberhasilan ini adalah buah dari koordinasi erat antara Kementerian Haji Saudi dan Kementerian Agama RI. Semoga kemitraan strategis ini terus diperkuat demi pelayanan terbaik bagi para tamu Allah,” ujar Muchlis.
Tinggalkan Balasan