naraga.id – Program Pelatihan Public Speaking yang digagas Kampung Tangguh Nusantara bekerja sama dengan Semut Consultant berlanjut ke hari kelima pada Sabtu, 6 September 2025. Kegiatan berlangsung di Sekretariat ICMI Orwil Jawa Barat.
Pada sesi kali ini, peserta diajak memperdalam tiga materi penting: scriptwriting, struktur pidato, serta storytelling. Ketiga aspek ini menjadi fondasi utama dalam seni berbicara di depan umum, karena menentukan sejauh mana pesan dapat diterima audiens secara efektif.
Fasilitator menjelaskan, kemampuan menulis naskah pidato (scriptwriting) membantu pembicara menyusun gagasan secara runtut dan terarah. Setelah naskah tersusun, pembicara perlu memahami struktur pidato agar penyampaian memiliki alur yang jelas—mulai dari pembukaan, isi, hingga penutup yang kuat.
Sementara itu, storytelling dipaparkan sebagai elemen yang memberi warna dan daya tarik. Cerita, baik dari pengalaman pribadi maupun ilustrasi sederhana, diyakini mampu menyentuh emosi pendengar sehingga pesan lebih membekas.
“Dasar-dasar public speaking tidak hanya soal keberanian tampil di depan publik, tetapi juga tentang bagaimana merangkai kata, mengatur alur, dan menyampaikan dengan cara yang menyentuh audiens. Karena itu, hari ini kami fokus pada kemampuan menulis naskah dan membangun cerita,” ujar narasumber.
Pelatihan ini direncanakan berlangsung selama 12 hari, dan sesi hari kelima menjadi titik penting karena mulai menghubungkan teori dasar dengan praktik komunikasi yang lebih aplikatif. Peserta diharapkan dapat memadukan teknik yang dipelajari untuk meningkatkan kualitas penampilan mereka di berbagai kesempatan berbicara.
Dengan materi yang semakin mendalam, penyelenggara optimistis pelatihan akan menghasilkan individu yang tidak hanya berani berbicara di depan umum, tetapi juga mampu menyampaikan pesan dengan tepat, efektif, dan berkesan.
Tinggalkan Balasan