naraga.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan kecaman keras atas aksi militer Israel terhadap Iran yang terjadi pada Jumat, 13 Juni 2025. Dalam pernyataan resminya, MUI menilai serangan tersebut berpotensi memicu ketegangan lebih besar yang mengancam stabilitas global dari sisi kemanusiaan, politik, dan keamanan.
“Israel telah menunjukkan sikap terang-terangan melanggar hukum internasional dan melakukan pelanggaran serius terhadap kemanusiaan. Tindakannya jelas mendorong dunia ke arah konflik yang lebih luas,” ujar Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sabtu (14/6/2025).
Menanggapi balasan militer Iran yang juga diluncurkan pada hari yang sama, Sudarnoto menyebut bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk pembelaan diri Iran atas pelanggaran terhadap kedaulatannya.
“Atas serangan Israel ke Teheran yang menewaskan sejumlah tokoh penting, termasuk ilmuwan dan pejabat militer, kami sampaikan belasungkawa yang mendalam. Mereka, insya Allah, gugur dalam keadaan syahid. Bagi korban yang terluka, semoga diberi kesembuhan,” lanjutnya.
Sudarnoto menekankan bahwa seluruh negara yang menjunjung tinggi perdamaian dan nilai kemanusiaan perlu bersatu membela Iran dan menegakkan keadilan.
“Meskipun setiap negara punya kepentingan nasional masing-masing, semangat untuk melindungi nilai-nilai kemanusiaan, kedaulatan negara, dan keamanan bersama harus diutamakan. Israel perlu dihadapkan pada konsekuensi hukum internasional,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya respons global yang lebih tegas atas agresi Israel, termasuk seruan untuk menjatuhkan sanksi internasional dan mengadili para pelaku kejahatan perang.
“Pembatalan KTT di New York seharusnya menjadi sinyal kuat bahwa dunia tidak bisa lagi membiarkan tindakan brutal Israel berlangsung tanpa konsekuensi. Sudah saatnya komunitas internasional mengambil langkah nyata,” pungkas Sudarnoto.
Tinggalkan Balasan