Menkomdigi: Ruang Siber Jadi Garda Terdepan Pertahanan Nasional

By 1 minggu lalu 2 menit membaca

naraga.idMenteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa ancaman terhadap kedaulatan negara tidak lagi terbatas pada wilayah fisik seperti darat, laut, dan udara. Di era digital ini, ruang siber telah menjadi dimensi baru yang sangat krusial dalam menjaga kedaulatan bangsa.

“Di tengah laju pesat transformasi digital, ruang siber telah berubah menjadi arena strategis dalam mempertahankan kedaulatan negara. Oleh karena itu, menjaga ekosistem digital adalah tanggung jawab bersama,” ujar Meutya pada Kamis (29/5/2025).

Ia menambahkan bahwa ruang siber kini menjadi ‘jantung pertahanan’ bangsa. Melindunginya sama dengan memastikan masa depan Indonesia tetap aman dan berdaulat.

Lebih lanjut, Meutya menyebutkan bahwa salah satu tantangan besar di dunia digital adalah penyebaran hoaks atau informasi palsu. Ia menjelaskan bahwa hoaks terbagi menjadi tiga jenis utama.

Jenis pertama adalah misinformasi, yaitu penyebaran informasi yang keliru tanpa unsur kesengajaan. Jenis kedua adalah disinformasi, yakni penyebaran informasi palsu yang disengaja untuk menyesatkan. Sementara jenis ketiga adalah malinformasi, yaitu penggunaan informasi yang benar namun disebarluaskan dengan niat merugikan atau menyerang pihak tertentu.

Ketiga bentuk informasi tersebut, menurut Menkomdigi, perlu diwaspadai secara serius agar tidak menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat.

“Hoaks bukan hanya gangguan informasi semata. Dampaknya bisa jauh lebih luas—menggerus ideologi, memperkeruh iklim politik, bahkan memecah belah persatuan sosial,” tegas Meutya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Menkomdigi: Ruang Siber Jadi Garda Terdepan Pertahanan Nasional - Ruang Wawasan Cerdas | naraga.id
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%