Leonard Lauder, Pendiri Merek Kosmetik Global Estee Lauder, Tutup Usia di Usia 92 Tahun

naraga.id – Leonard Lauder, pengusaha yang berhasil mengembangkan Estee Lauder menjadi salah satu produsen kosmetik terbesar dunia, meninggal dunia pada usia 92 tahun.

Lauder mengambil alih perusahaan milik orang tuanya pada tahun 1958 dan menjabat sebagai CEO selama 17 tahun. Ia dikenal sebagai ahli dalam menjalin kesepakatan bisnis, termasuk akuisisi merek-merek ternama seperti Clinique, Bobbi Brown, dan MAC.

“Beliau adalah sosok pionir yang sangat dihormati di seluruh dunia. Energi dan visi Leonard telah membentuk arah perusahaan kami dan akan terus berpengaruh selama generasi mendatang,” ungkap Stephane de La Faverie, CEO Estee Lauder.

Billionaire kelahiran New York ini tercatat memiliki kekayaan sekitar 10,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 150 triliun), menurut daftar orang terkaya Forbes tahun 2025. Leonard Lauder meninggal pada hari Sabtu, dikelilingi oleh keluarga tercintanya, seperti yang dikonfirmasi oleh pihak perusahaan.

Lahir pada tahun 1933, Leonard adalah anak sulung dari pasangan Estee dan Joseph Lauder. Sebelum bergabung dengan bisnis keluarga pada usia 25 tahun, ia sempat menjalani dinas militer sebagai letnan di Angkatan Laut Amerika Serikat.

Pada saat ia mulai memimpin, penjualan tahunan perusahaan masih di bawah 1 juta dolar AS, atau setara dengan sekitar 11 juta dolar saat ini. Kini, Estee Lauder telah menjelma menjadi raksasa kosmetik global yang beroperasi di 150 negara dengan pendapatan mencapai 15,6 miliar dolar pada tahun lalu.

Leonard memimpin ekspansi perusahaan ke pasar Eropa dan Asia serta mendirikan laboratorium penelitian dan pengembangan pertama untuk Estee Lauder.

Pada tahun 1995, ia membawa perusahaan ke bursa saham dan saham perusahaan naik sebesar 33% pada hari perdana perdagangan di New York.

Ia mengundurkan diri dari jabatan CEO pada 1999, namun tetap aktif terlibat dalam perusahaan hingga menjabat sebagai chairman emeritus hingga akhir hayatnya.

Banyak tokoh dari dunia hiburan dan bisnis yang memberi penghormatan untuk Leonard Lauder.

Elizabeth Hurley, yang memulai karier modelingnya dengan perusahaan ini, menulis di Instagram: “Aku memanggilnya ‘American Daddy’ dan tak bisa membayangkan dunia tanpa kehadirannya.”

Steve Forbes, editor-in-chief Forbes Media, menyampaikan, “Ia menjalani hidup dengan baik, dan kepergiannya adalah kehilangan besar bagi dunia.”

“Warisan yang ditinggalkannya akan dirasakan oleh generasi-generasi mendatang,” ujar Mike Bloomberg, mantan wali kota New York dan juga seorang miliarder.

Selain dunia bisnis, Leonard Lauder dikenal sebagai kolektor seni yang berdedikasi. Pada 2013, ia menyumbangkan koleksi besar karya seni kubisme senilai miliaran dolar ke Museum Metropolitan of Art di New York.

Ia juga aktif mendukung penelitian kanker dan menjabat sebagai ketua kehormatan di Dewan Direksi Breast Cancer Research Foundation.