Kemendes Dorong Akselerasi Desa Digital demi Wujudkan Smart Village

naraga.id – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menegaskan pentingnya akselerasi digitalisasi di desa-desa sebagai langkah strategis menuju terciptanya desa cerdas atau smart village. Transformasi digital dianggap menjadi kebutuhan mendesak untuk menjawab tantangan pelayanan publik dan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien di tingkat desa.

Pejabat Kemendes PDTT, Mulyadin, menjelaskan bahwa penerapan teknologi digital tidak boleh terbatas pada satu sektor saja, tetapi harus mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat desa—mulai dari pelayanan administrasi, pengelolaan pertanian, hingga perlindungan lingkungan.

“Digitalisasi desa bukan hanya soal perangkat, tetapi menyangkut pelayanan publik, pelibatan masyarakat, pertanian yang terintegrasi teknologi, dan pengelolaan lingkungan secara digital,” terang Mulyadin dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).

Menurutnya, digitalisasi merupakan fondasi utama bagi desa untuk naik kelas. Ketika suatu desa telah mengadopsi teknologi dalam berbagai aktivitasnya, maka secara langsung desa tersebut mulai memasuki fase smart village.

“Jika elemen-elemen digital sudah terbangun dan digunakan secara aktif, maka desa tersebut bisa dikatakan telah melangkah menuju status desa cerdas,” tegasnya.

Sebagai bentuk konkret untuk mendorong inovasi di tingkat lokal, Kemendes PDTT juga meluncurkan inisiatif Lomba Desa Digital. Program ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah apresiasi bagi desa-desa yang berhasil mengembangkan pemanfaatan teknologi dalam tata kelola mereka.

“Melalui lomba ini, kami ingin mendorong semakin banyak desa yang berpartisipasi dalam proses digitalisasi. Sekaligus memberikan ruang untuk mengukur dan mengevaluasi sejauh mana kemajuan transformasi digital di desa-desa seluruh Indonesia,” ujar Mulyadin.

Dengan inisiatif ini, Kemendes PDTT berharap terciptanya ekosistem desa digital yang kuat dan merata, sehingga kemajuan teknologi tidak hanya dinikmati di kota-kota besar, tetapi juga mengakar hingga ke pelosok tanah air.