Job Fair Ricuh di Bekasi, Kemnaker Serukan Evaluasi Penyelenggaraan Bursa Kerja

By 6 hari lalu 2 menit membaca

naraga.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan respons atas kericuhan yang terjadi saat kegiatan job fair 2025 di President University, Bekasi, Jawa Barat. Insiden tersebut menjadi perhatian serius karena mencerminkan masih tingginya kebutuhan masyarakat terhadap informasi dan akses lowongan kerja di Bekasi dan sekitarnya.

Dalam pernyataan resminya, Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam pelaksanaan bursa kerja untuk menghindari kerumunan berlebih dan potensi gangguan keamanan.

“Kami sangat memahami antusiasme masyarakat terhadap job fair. Namun, kericuhan yang terjadi menunjukkan bahwa kegiatan seperti ini membutuhkan perencanaan teknis yang lebih baik. Harus ada evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya, Jumat (30/5/2025).

Sunardi menjelaskan bahwa job fair atau bursa kerja adalah upaya untuk menyatukan banyak peluang kerja dalam satu tempat, sehingga wajar jika menarik ribuan pengunjung. Hal ini berbeda dari proses melamar kerja secara langsung ke perusahaan, yang sifatnya lebih personal dan tersebar, sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

Antusiasme Tinggi dari Pencari Kerja Muda

Menurut Kemnaker, tingginya minat masyarakat—terutama dari kalangan lulusan baru SMA/SMK dan perguruan tinggi—menjadi salah satu faktor utama kepadatan pengunjung pada acara job fair di Bekasi. Job fair menjadi wadah penting dalam menjembatani pencari kerja dengan perusahaan penyedia lapangan pekerjaan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025, jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai lebih dari 149 juta orang. Angka ini meningkat sekitar dua juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sebagian besar pertumbuhan ini berasal dari lulusan baru yang memasuki dunia kerja, sehingga kegiatan seperti job fair tetap relevan dan dibutuhkan,” tambah Sunardi.

Kemnaker Tekankan Perencanaan Job Fair yang Komprehensif

Sunardi juga mencontohkan job fair Kemnaker yang berlangsung tertib pada 22–23 Mei 2025 di Gedung Kemnaker, Jakarta. Meskipun dihadiri banyak pengunjung, acara tersebut berjalan lancar berkat persiapan teknis yang matang.

Kemnaker mengimbau agar setiap penyelenggaraan bursa kerja 2025 memperhatikan hal-hal teknis seperti pengaturan alur masuk dan keluar pengunjung, pengelolaan area parkir, koordinasi keamanan, hingga perizinan keramaian.

“Perencanaan yang detail sangat diperlukan untuk menghindari kepadatan yang tak terkendali. Job fair seharusnya menjadi pengalaman positif bagi para pencari kerja, bukan malah menimbulkan masalah,” pungkas Sunardi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Job Fair Ricuh di Bekasi, Kemnaker Serukan Evaluasi Penyelenggaraan Bursa Kerja - Ruang Wawasan Cerdas | naraga.id
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%