Ilmuwan Peringatkan Laut Dunia Kini Masuki Tahap Pengasaman Kritis

By 1 bulan lalu 2 menit membaca

naraga.idPara ilmuwan memberikan peringatan serius bahwa tingkat keasaman laut kini telah mencapai tingkat yang membahayakan, menempatkan lautan Bumi di ambang krisis ekologis. Pengasaman laut, yang merupakan indikator utama dari kesehatan planet, menunjukkan tren yang mengkhawatirkan dan dapat memicu konsekuensi luas bagi kehidupan laut dan manusia.

Proses ini terjadi ketika lautan menyerap karbon dioksida (CO₂) dari atmosfer. Akibatnya, pH air laut menurun, menjadikannya lebih asam. Kondisi ini memicu kerusakan serius pada berbagai ekosistem laut, termasuk terumbu karang tropis dan habitat di laut dalam yang menjadi tempat tinggal banyak spesies penting.

“Wilayah kutub menunjukkan percepatan pengasaman paling tinggi di permukaan laut,” ujar Helen Findlay, ahli oseanografi biologi dari Plymouth Marine Laboratory (PML), Inggris. “Sedangkan di lapisan laut yang lebih dalam, perubahan terbesar terjadi di wilayah perairan sub-kutub dan di zona arus naik di sepanjang pesisir barat Amerika Utara serta wilayah dekat khatulistiwa.”

Seiring meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, lautan menyerap lebih banyak CO₂, yang memperparah keasaman air. Hal ini berdampak langsung pada organisme laut seperti karang dan hewan bercangkang, yang kesulitan membentuk struktur pelindung tubuh mereka.

“Banyak spesies tidak hidup hanya di permukaan laut. Perairan dalam adalah rumah bagi keragaman hayati yang luar biasa. Dan saat wilayah tersebut mulai terpengaruh, konsekuensinya bisa jauh lebih parah dari yang kita bayangkan,” tambah Findlay.

Dampak dari pengasaman laut tidak berhenti di ekosistem. Ini juga mengancam sektor perikanan, ketahanan pangan, dan ekonomi masyarakat pesisir. Menurut Steve Widdicombe dari PML, meski tidak terlibat dalam studi terkini, ia menekankan bahwa pengasaman laut adalah ancaman nyata bagi stabilitas lingkungan dan kesejahteraan manusia. “Ini bukan sekadar masalah ekologis, melainkan bom waktu yang berdampak pada jutaan orang di seluruh dunia,” katanya.

Dalam konteks yang lebih luas, ilmuwan telah menetapkan sembilan ambang batas planet untuk menjaga keseimbangan Bumi. Hingga kini, enam di antaranya telah dilanggar. Jika tren pengasaman laut tidak segera ditangani, ini bisa menjadi batas ketujuh yang terlewati—tanda lain bahwa planet kita berada dalam kondisi genting.

Studi ini menyerukan perlunya tindakan cepat dan terarah: dari memperkuat perlindungan laut, membatasi emisi karbon, hingga menjaga ekosistem yang masih sehat agar tidak ikut rusak. Jika tidak ditangani segera, efek jangka panjangnya bisa menjadi bencana ekologis yang sulit diperbaiki.

“Waktunya hampir habis. Laut bukan hanya tempat hidup ikan dan terumbu karang, tapi juga penopang hidup manusia—dari sumber pangan hingga pelindung alami terhadap perubahan iklim,” tegas laporan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Ilmuwan Peringatkan Laut Dunia Kini Masuki Tahap Pengasaman Kritis - Ruang Wawasan Cerdas | naraga.id
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%