Hakordia 2025 Serukan Kolaborasi Nasional untuk Memerangi Korupsi

naraga.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan kembali memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) pada 6–9 Desember 2025 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tahun ini, Hakordia mengangkat tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi”, yang menekankan pentingnya gerakan bersama dalam memerangi praktik korupsi di Indonesia.

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menegaskan bahwa pesan yang dibawa Hakordia 2025 adalah ajakan bagi seluruh elemen bangsa untuk turut terlibat dalam upaya pencegahan korupsi.

“Pemberantasan korupsi tidak bisa hanya dibebankan kepada aparat penegak hukum. Ini adalah tanggung jawab kolektif seluruh masyarakat,” ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (3/12/2025).

Ia menambahkan bahwa Hakordia bukan hanya perayaan tahunan, tetapi momentum untuk memperkuat pemahaman publik bahwa integritas harus dihidupkan dalam tata kelola pemerintahan maupun kehidupan sehari-hari. Penanaman nilai antikorupsi, menurutnya, harus dilakukan dengan pendekatan berkesinambungan.

“Kami terus berupaya meningkatkan literasi publik mengenai ancaman korupsi serta dampaknya yang luas terhadap pembangunan, ekonomi, hingga kepercayaan masyarakat,” ungkap Setyo.

Rangkaian Hakordia 2025 akan berlangsung selama empat hari, dengan acara puncak yang diharapkan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, KPK juga akan meluncurkan sejumlah program nasional antikorupsi serta mengumumkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025.

SPI 2025 mencakup penilaian terhadap 653 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, serta empat BUMN yang menjadi sampel. Setyo menjelaskan bahwa hasil survei tersebut memberikan potret faktual tentang potensi risiko korupsi dalam layanan publik.

“Data SPI adalah refleksi suara masyarakat dan pegawai yang menggambarkan kondisi integritas institusi secara apa adanya,” katanya.

Hakordia 2025 juga bakal diramaikan dengan berbagai kegiatan publik, mulai dari seminar, diskusi tematik, talk show, lokakarya, hingga pameran Integrity Expo. Agenda berbasis seni dan budaya seperti pemutaran film, mural, fun run, dan karnaval budaya turut disiapkan untuk menarik partisipasi lebih luas.

KPK juga menyediakan ruang bagi pelaku usaha lokal melalui Bazar UMKM dan Pasar Kangen Antikorupsi. Sementara itu, edukasi antikorupsi akan menyasar berbagai kelompok, termasuk pelajar PAUD, mahasiswa, pendidik, komunitas kreatif, hingga penyandang disabilitas.

Setyo mengajak masyarakat dari seluruh penjuru Indonesia untuk terlibat, baik secara langsung maupun online. “Mari jadikan Hakordia 2025 sebagai momentum memperkuat budaya integritas di negeri ini,” tutupnya.