Elon Musk Isyaratkan Dukungan Pemakzulan Trump, Ketegangan Memuncak

naraga.id – Hubungan yang sempat hangat antara Elon Musk dan Presiden Donald Trump kini tampaknya memburuk. Dalam sebuah unggahan yang menyita perhatian publik di platform X, Musk mengindikasikan dukungannya terhadap pemakzulan Trump.

Pernyataan tersebut muncul sebagai respons atas unggahan Ian Miles Cheong, komentator politik asal Malaysia yang dikenal sebagai pendukung sayap kanan. “Presiden vs Elon. Siapa yang menang? Saya pilih Elon. Trump seharusnya dimakzulkan dan JD Vance harus menggantikannya,” tulis Cheong. Tak lama berselang, Musk menjawab singkat, “Ya.”

Respons satu kata itu cukup untuk memicu spekulasi luas tentang posisi politik Musk—terutama mengingat keterlibatannya yang diklaim signifikan dalam pemilihan presiden 2024 yang membawa Trump kembali ke Gedung Putih.

Dalam pertemuan dengan Kanselir Jerman Friedrich Merz di Oval Office, Trump menyatakan keterkejutannya atas sikap Musk. “Saya benar-benar tidak menyangka,” ucapnya seperti dilaporkan sejumlah media.

Ketegangan kian memanas setelah Musk secara terbuka menentang salah satu rancangan undang-undang kunci pemerintahan Trump. Ia menilai kebijakan tersebut tidak sesuai dengan prinsip yang ia perjuangkan, dan melalui media sosial menyatakan bahwa ia memiliki andil besar dalam kemenangan Trump tahun lalu.

Gedung Putih pun angkat bicara. Juru Bicara Karoline Leavitt menyesalkan pernyataan Musk dan menyebut bahwa pengusaha teknologi tersebut kecewa karena RUU yang diusung Trump tidak memuat elemen kebijakan yang diinginkannya.

“Presiden tetap fokus pada visi besarnya—yakni meloloskan legislasi penting dan membawa Amerika kembali ke jalur kejayaan,” kata Leavitt dalam pernyataan resmi.

Ketegangan ini memperlihatkan dinamika yang terus berubah antara elite bisnis dan penguasa politik di Amerika Serikat, serta menandai babak baru dalam hubungan Elon Musk dan Donald Trump yang sebelumnya sempat saling mendukung.