Dekopinwil Jabar Perjuangkan Niti Sumantri sebagai Pahlawan Nasional

By 3 hari lalu 3 menit membaca

naraga.idHari Koperasi 12 Juli 2025, DEKOPINWIL Jabar melakukan ziarah ke makam pendiri DEKOPIN, Niti Sumantri, di Pemakaman Cikutra Bandung.

“Bukan sekadar rutinitas tiap tahun yang dirayakan oleh seluruh gerakan Koperasi di Indonesia, 12 Juli sebagai Hari Koperasi Nasional ditetapkan dalam Kongres Koperasi Pertama didahului oleh perjuangan para penggagasnya dari Priangan, yang dipimpin oleh Niti Sumantri, ” ujar Nurodi, Ketua Dekopinwil Jawa Barat.

Peran sertanya utusan koperasi Priangan yang dipimpin Niti Sumantri menembus blokade Belanda untuk bertandang ke Yogyakarta, Ibu Kota Negara saat itu, meminta restu Wakil Presiden Mohammad Hatta dan sejumlah pejabat antara lain Margono Djojohadikusumo untuk melaksanakan Kongres Koperasi Pertama adalah kisah heroik.

“Perjuangan itu, bukan sekadar fisik tapi juga ideologis, karena keyakinan untuk mendeklarasikan Koperasi sebagai ideologi ekonomi negara sebagaimana dimaktub dalam UUD 1945,” ujar Nurodi.

Di tengah keterbatasan, karena merupakan puncak revolusi, Kongress Koperasi Pertama yang diinisiasi oleh tokoh-tokoh Koperasi Priangan ini akhirnya berhasil dilaksanakan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Setelah beberapa kali pindah dari rencana semula karena pendudukan Belanda.

Kegigihan Niti Sumantri untuk mengadakan Kongres Koperasi Pertama itu dilatar belakangi juga oleh semangat untuk merdeka. Niti Sumantri adalah salah satu tokoh Nasional yang dibuang Belanda ke Boven Digul, Papua termasuk Bung Hatta.

Tempat pembuangan para enterniran itu adalah tempat pembuangan paling menyeramkan dari para tokoh pejuang. Niti Sumantri di buang ke Boven Digul selama 1927-1931.

Karena itu, hikmah Hari Koperasi kali ini bagi Dekopinwil Jabar adalah kembali merenungkan atau refleksi tentang parah tokoh Jawa Barat, yang kemudian karena pikiran dan karyanya dikenang secara nasional sebagai gerakan perjuangan untuk mewujudkan cita-cita negera Merdeka Indonesia yang saat itu belum genap dua tahun diproklamirkan.

“Kalau Muhammad Hatta dikenang sebagai Bapak Koperasi Indonesia, yang meletakkan koperasi sebagai perwujudan ideologi ekonomi yang tercantum dalam konstitusi, serta Bung Hatta juga sebagai Proklamator maka dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional, maka dalam perspektif perjuangan gerakan koperasi, tokoh yang menggerakan koperasi secara nasional ini patut juga diperjuangkan menjadi pahlawan nasional,” tambah Nurodi.

Apalagi perjuangannya untuk kemerdekaan terbukti dengan diganjar oleh Belanda ke Boven Digul lebih kurang empat tahun.

“Karena itu, “mekanisme pengusulan akan dilakukan tentu melalui Pemda Jawa Barat untuk diseleksi oleh Tim penerima pahlawan dari Daerah, untuk selanjutnya diusulkan ke Pemerintah Pusat,” ujar Ketua Umum Puskud Mina Jawa Barat ini.

Selanjutnya Dekopinwil Jabar akan membentuk Tim Kajian untuk menelusuri riwayat tokoh Koperasi itu

Berbagai perguruan tinggi akan dirangkul dan diikutsertakan dalam kajian dan penelusuran dokumen, para saksi. “Selanjutnya kita akan melakukan roadshow seminar untuk membahas tokoh kita ini untuk mendapatkan masukan sekaligus kritik terhadap usulan ini,” ujarnya.

“Paling tidak, ada dua tujuan pokok, selain memberi apresiasi atas jasa tokoh koperasi Priangan ini, juga membangkitkan semangat dan motivasi rakyat Jawa Barat dan Indonesia umumnya bahwa revolusi Indonesia Merdeka itu diisi dengan tekad yang kuat dari gerakan koperasi Indonesia untuk mewujudkan cita-cita ekonomi Indonesia Merdeka, masyarakat adil makmur, pungkas Nurodi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Dekopinwil Jabar Perjuangkan Niti Sumantri sebagai Pahlawan Nasional - Ruang Wawasan Cerdas | naraga.id
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%