naraga.id – Hari kedua pameran pertahanan internasional Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran, Kamis (12/6/2025), semakin menegaskan posisi Indonesia sebagai tuan rumah pameran industri pertahanan terbesar di kawasan Asia Tenggara. Ribuan pengunjung dari kalangan militer, industri, hingga diplomat memadati arena pameran yang menampilkan beragam teknologi militer mutakhir.
Salah satu sorotan utama adalah gelaran Defence Technology Forum yang membahas teknologi peperangan asimetris, perang siber, hingga sistem prajurit modern. Forum ini menjadi panggung diskusi penting dalam menjawab tantangan keamanan global yang semakin kompleks.
“Forum ini bukan hanya ruang diskusi, tapi juga ajang bertukar strategi antarnegara dalam menghadapi ancaman non-konvensional,” ujar Wakil Menteri Pertahanan RI Donny Ermawan.
Tidak hanya forum, pengunjung juga dapat menyaksikan langsung berbagai alutsista canggih dari 42 negara, termasuk drone tempur, jet tempur, kendaraan lapis baja, hingga simulasi penerbangan virtual.
Salah satu kerja sama strategis diumumkan oleh Hariff Defense yang menggandeng perusahaan Turki, BMC, dalam proyek pengadaan Multipurpose Armoured Vehicle (MPAV). “Kami ingin tunjukkan bahwa industri pertahanan dalam negeri mampu berkolaborasi dan bersaing secara global,” ujar Adi Nugroho, President Director Hariff Defense.
Kerja sama tersebut melibatkan PT Indonesian Defense and Security Technologies (IDST), mitra utama Kemenhan, yang sebelumnya telah sukses mengembangkan sistem digital tempur BMS CY-16H yang kini digunakan pada berbagai kendaraan TNI AD.
Pameran ini akan berlangsung hingga 14 Juni, dengan pembukaan untuk publik pada hari terakhir. Tiket dapat dibeli seharga Rp50 ribu melalui aplikasi BBO.
Tinggalkan Balasan