Mitos atau Fakta: Apakah Daging Kambing Bisa Menyebabkan Hipertensi? Simak Penjelasan Dokter

By 5 hari lalu 1 menit membaca

naraga.idMenjelang perayaan Iduladha, konsumsi daging kambing biasanya melonjak. Namun, tak sedikit yang masih percaya bahwa daging kambing dapat memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Dokter Haekal Anshari, M.Biomed (AAM), melalui channel YouTube Kata Dokter, menjelaskan bahwa anggapan tersebut belum terbukti secara ilmiah. Justru, sensasi “panas” setelah makan daging kambing berasal dari proses metabolisme tubuh yang mencerna protein, bukan karena daging itu berbahaya.

Menurut Dr. Haekal, daging kambing sebenarnya memiliki kalori dan kadar lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi maupun ayam. Dalam 85 gram daging kambing, terkandung sekitar 122 kalori dan 2,6 gram lemak.

Sebagai perbandingan, daging sapi mengandung 179 kalori dan 7,9 gram lemak, sementara ayam memiliki 162 kalori dan 6,2 gram lemak. Selain itu, daging kambing juga kaya akan zat besi dan seng (zinc) yang baik untuk kesehatan tubuh.

Faktor utama yang dapat meningkatkan risiko hipertensi justru berasal dari cara memasak daging kambing itu sendiri. Penggunaan bumbu yang tinggi garam, teknik menggoreng, atau memasak dengan santan dapat menyebabkan tekanan darah naik dan kadar kolesterol memburuk.

“Jadi, bukan daging kambingnya yang menyebabkan masalah, melainkan cara pengolahannya yang perlu diperhatikan agar tetap sehat,” tegas dr. Haekal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Mitos atau Fakta: Apakah Daging Kambing Bisa Menyebabkan Hipertensi? Simak Penjelasan Dokter - Ruang Wawasan Cerdas | naraga.id
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%