naraga.id – Dunia sekolah di Jawa Barat akan berubah mulai Juni 2025. Pelajar di provinsi ini tidak hanya akan belajar lebih pagi, tapi juga harus berada di rumah sebelum malam larut. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menginisiasi aturan baru yang menyasar kehidupan pelajar di dalam dan luar kelas.
Lewat Surat Edaran Gubernur, Dedi mengatur agar pelajar tidak beraktivitas di luar rumah antara pukul 21.00 hingga 04.00 WIB. Tujuannya sederhana: menjaga keamanan dan membentuk kedisiplinan. Namun konsekuensinya tak main-main.
“Kalau ada yang tawuran dan harus masuk rumah sakit karena kejadian saat jam malam, Pemprov tidak akan menanggung biayanya,” ujarnya tegas di Bandung, Minggu (1/6/2025).
Di sisi lain, Dedi ingin seluruh sekolah memulai aktivitas lebih pagi, yakni pukul 06.00. Bagi sebagian siswa, ini mungkin terdengar berat. Tapi Dedi optimistis, kedisiplinan yang dibentuk sejak dini akan menjadi fondasi penting bagi generasi penerus.
Ia juga menekankan bahwa hari belajar sebaiknya diseragamkan dari Senin hingga Jumat saja. Sabtu dan Minggu diharapkan menjadi waktu bagi keluarga, rekreasi, atau pengembangan minat dan bakat.
Semua ini, menurut Dedi, adalah bagian dari visi besar Jawa Barat membentuk karakter anak muda yang cageur, bageur, bener, pinter, dan singer—lima nilai utama dalam konsep Gapura Panca Waluya yang diusung Pemprov.
“Ini bukan sekadar soal sekolah atau aturan jam. Ini tentang membentuk masa depan Jawa Barat,” katanya.
Tinggalkan Balasan