naraga.id — Wakil Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih akan menjadi kunci penggerak ekonomi lokal di Kota Bitung. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Musyawarah Kelurahan Khusus di Kelurahan Danowudu, Sabtu (31/5/2025).
Turut hadir dalam agenda ini Sekretaris Kemenkop UKM Ahmad Zabadi dan Staf Ahli Menteri Henny Nafilah. Musyawarah tersebut digelar sebagai bagian dari program nasional pembentukan Kopdes Merah Putih yang saat ini tengah digencarkan pemerintah.
Dalam sambutannya, Ferry menyoroti pentingnya koperasi sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada kekuatan komunitas. Ia menyebut, Kopdes Merah Putih di Danowudu diharapkan tidak hanya bergerak di sektor ekonomi, tapi juga berperan dalam penguatan sosial masyarakat.
“Koperasi harus dikelola dengan pendekatan partisipatif dan berbasis potensi lokal. Bukan hanya wadah ekonomi, tapi juga pengikat sosial komunitas,” ujarnya.
Ferry menambahkan, pemerintah pusat akan memastikan keberlanjutan program ini melalui pendampingan intensif, pelatihan, dan akses pendanaan. Tujuannya agar koperasi di tingkat kelurahan benar-benar tumbuh mandiri dan profesional.
Senada, Ahmad Zabadi menyatakan bahwa keberadaan Kopdes Merah Putih di Danowudu diharapkan menjadi model bagi kelurahan lain. “Kita akan terus dorong replikasi model ini ke berbagai wilayah dengan pendekatan pendampingan dan pembinaan langsung,” ujarnya.
Musyawarah di Danowudu mendapat sambutan hangat dari warga. Antusiasme masyarakat terlihat dari keikutsertaan aktif dalam proses pembentukan koperasi. Warga menilai koperasi ini bisa menjadi jawaban atas tantangan ekonomi sehari-hari.
Hingga saat ini, program nasional Kopdes Merah Putih telah membentuk lebih dari 60.000 unit koperasi di berbagai daerah. Pemerintah optimistis target nasional akan tercapai berkat keterlibatan masyarakat secara langsung.
Kehadiran Kopdes Merah Putih menjadi bagian dari strategi besar dalam memperluas inklusi ekonomi, memperkuat kemandirian desa, serta mengoptimalkan potensi sumber daya lokal secara berkelanjutan.
Dengan dimulainya inisiatif di Danowudu, gerakan koperasi desa ini diharapkan semakin masif di seluruh Indonesia.
Tinggalkan Balasan