“Pastorale”: Sentuhan Pedesaan dalam Nada dan Goresan Seni

By 3 minggu lalu 1 menit membaca

naraga.idDalam dunia seni dan musik, istilah “pastorale” dikenal sebagai representasi keindahan pedesaan. Kata ini berasal dari bahasa Italia dan Prancis yang menggambarkan suasana alami, sederhana, serta kehidupan yang erat dengan alam.

Dalam musik, genre pastorale menghadirkan melodi lambat dan tenang, sering kali menggunakan instrumen lembut seperti seruling dan senar. Musik ini membawa pendengarnya ke suasana desa yang damai—hamparan sawah, angin sepoi-sepoi, dan suara alam yang merdu.

Di ranah seni rupa, pastorale terlihat dalam lukisan dan karya visual bertema kehidupan pedesaan. Seniman sering menggambarkan penggembala, padang rumput, dan interaksi manusia dengan alam, menciptakan kesan damai dan menyejukkan.

Kehadiran istilah ini tidak hanya terbatas pada karya Eropa klasik. Di Indonesia, semangat pastorale muncul dalam syair lagu keroncong yang memvisualisasikan pedesaan tropis yang lengang dan damai:

“Kalau kita lintasi jalan yang lengang…
Lenguk lembut di belakang bambu, padi hijau berbaris-baris…”

Syair ini menggambarkan keheningan dan keindahan alam yang menyatu dalam kehidupan desa, menghadirkan pengalaman yang menenangkan bagi siapa pun yang mendengarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


“Pastorale”: Sentuhan Pedesaan dalam Nada dan Goresan Seni - Ruang Wawasan Cerdas | naraga.id
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%