Simbol Perlawanan atau Sekadar Tren? Bendera One Piece Berkibar di Tengah Kekecewaan Publik

By 1 bulan lalu 3 menit membaca

naraga.id Sebuah fenomena unik menyedot perhatian publik dalam sepekan terakhir. Bendera bajak laut dari anime One Piece, dikenal dengan simbol tengkorak bertopi jerami, tampak dikibarkan di berbagai lokasi di Indonesia dan ramai dijadikan foto profil di media sosial.

Penggunaan simbol fiksi ini menuai respons beragam, mulai dari kecaman sejumlah pejabat yang menilainya sebagai tindakan provokatif hingga dukungan warganet yang melihatnya sebagai ekspresi kekecewaan terhadap kondisi sosial dan politik tanah air.

Pemerintah dan beberapa anggota parlemen menyatakan keprihatinannya, menyebut pengibaran bendera fiksi ini sebagai aksi yang berpotensi menimbulkan perpecahan, bahkan menyamakannya dengan tindakan makar.

Namun, di sisi lain, sejumlah penggemar budaya pop mempertanyakan sikap pemerintah yang dinilai terlalu serius menanggapi ekspresi berbasis budaya populer. Mereka menilai, simbol bajak laut ini lebih merepresentasikan semangat kebebasan dan kritik sosial dibanding niat subversif.

Simbol Populer, Makna Sosial

Bendera yang menjadi ikon kru bajak laut Topi Jerami dalam serial One Piece karya Eiichiro Oda itu memiliki latar hitam dengan tengkorak tersenyum dan topi jerami kuning khas sang tokoh utama, Monkey D. Luffy. Di dunia fiksi anime tersebut, bendera ini dikenal sebagai Jolly Roger, simbol kebebasan di tengah kekuasaan yang menindas.

Ali Maulana, Ketua Komunitas One Piece Jayapura, mengatakan bahwa pengibaran bendera ini lebih sebagai bentuk protes damai dan pernyataan simbolik dari masyarakat yang merasa tak didengar.

“Ini simbol bahwa kami cinta negeri ini, tapi tak sepenuhnya sepakat dengan sistem yang berjalan,” kata Ali.

Menurutnya, karakter-karakter elitis dalam serial One Piece seperti Tenryuubito mencerminkan fenomena sosial di Indonesia—ketimpangan antara elite kekuasaan dan rakyat biasa.

Fenomena Organik di Media Sosial

Pantauan lembaga analisis media sosial menunjukkan bahwa kampanye ini bermula sejak 26 Juli 2025 dan berkembang secara organik. Tidak ditemukan indikasi mobilisasi dari tokoh politik ataupun kelompok terorganisir.

Nova Mujahid dari Drone Emprit menyebut bahwa percakapan mengenai bendera One Piece di platform X (sebelumnya Twitter) tumbuh dari akun-akun organik seperti pecinta anime, warganet biasa, hingga aktivis digital.

“Nada percakapan didominasi kekecewaan. Ada juga unsur humor dan tren ikut-ikutan (FOMO), tapi tidak terpantau narasi terkoordinasi,” ungkap Nova.

Penelusuran lebih lanjut mengungkap bahwa praktik pengibaran bendera Jolly Roger sudah pernah muncul sebelumnya, namun dalam konteks non-politis seperti hiasan kendaraan. Tren terbaru, menurut Nova, memiliki konteks sosial yang lebih dalam.

Sementara itu, lembaga Evello yang memantau aktivitas TikTok menemukan bahwa puncak percakapan terjadi antara 28-30 Juli, dengan tema dominan berupa simbol perlawanan terhadap ketidakadilan (78 unggahan), kritik sosial dan sindiran politik (45 unggahan), serta kebebasan berekspresi (20 unggahan).

“Ini menunjukkan bagaimana simbol dari budaya populer digunakan sebagai metafora aman untuk menyuarakan keresahan,” ujar Evello dalam laporan tertulisnya.

Antara Imajinasi dan Aspirasi

Dalam konteks budaya pop, One Piece dikenal luas karena narasinya yang mengangkat perjuangan melawan tirani, pentingnya kebebasan pribadi, dan solidaritas antaranggota kru. Bendera bajak laut yang dikibarkan, bagi sebagian fans, bukan sekadar atribut fiksi, melainkan lambang aspirasi sosial.

Namun demikian, pemerintah mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengekspresikan opini, khususnya yang melibatkan simbol yang dianggap dapat menimbulkan multitafsir.

Sejumlah pihak berharap peristiwa ini menjadi momentum refleksi—bahwa di era digital, kritik sosial tak hanya disuarakan lewat mimbar politik, tapi juga lewat simbol, meme, hingga fiksi populer yang relevan dengan situasi nyata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Simbol Perlawanan atau Sekadar Tren? Bendera One Piece Berkibar di Tengah Kekecewaan Publik - Ruang Wawasan Cerdas | naraga.id
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%