
naraga.id – Langkah Dangdut Academy 7 Indosiar menuju babak Grand Final semakin mendebarkan. Ketatnya persaingan terasa jelas pada penampilan Top 3 malam kedua, di mana April dari Cirebon, Valen asal Pamekasan, dan Tasya dari Tangerang Selatan berusaha menunjukkan kualitas terbaik mereka demi meraih posisi tertinggi.
Ketiga akademia menampilkan performa dengan karakter yang kontras, baik dari sisi vokal maupun gaya panggung. Tak sekadar mengandalkan teknik bernyanyi, mereka juga diuji dalam penguasaan emosi, musikalitas, hingga kekuatan mental yang menjadi faktor penting di fase krusial ini.
Salah satu juri, Wika Salim, menilai perkembangan Top 3 sangat pesat dibandingkan babak sebelumnya. Menurutnya, kualitas penampilan kini semakin rapi dan matang. “Masuk Top 3, mereka sudah jauh lebih siap. Justru kami sebagai juri bisa lebih menikmati karena persiapannya benar-benar serius,” ungkap Wika dalam program Kiss Pagi di kanal YouTube Indosiar, Selasa (16/12/2025).
Malam kedua Top 3 terasa spesial karena menghadirkan konsep duet dengan para coach. Setiap peserta dituntut mampu beradaptasi dengan karakter sang coach, sekaligus mempertahankan ciri khas masing-masing saat tampil di panggung.
April berkolaborasi dengan juara D’Academy Asia 4, Selfi Yamma. Mereka membawakan lagu “Jeritan Hati” dan “Cincin Kepalsuan” dengan sentuhan emosional yang kuat serta cengkok dangdut yang khas. April mengungkapkan bahwa pengendalian perasaan menjadi fokus utamanya sejak masa latihan. Ia menilai kemampuan mengolah emosi menjadi kunci agar pesan lagu tersampaikan dengan baik kepada penonton.
Valen tampil bersama Fildan Rahayu, juara D’Academy 4, dengan membawakan “Gerua” dan “Koi Mil Gaya”. Kolaborasi mereka menonjolkan kekuatan musikalitas, terutama pada harmonisasi instrumen yang menciptakan atmosfer panggung layaknya sebuah konser. Valen mengaku sengaja menitikberatkan unsur musikal sebagai ciri khas penampilannya bersama sang coach.
Sementara itu, Tasya berduet dengan Melly Lee, juara D’Academy Asia 6. Mereka menyuguhkan lagu “Aku Suka” dan “Kamu Istimewa” dengan nuansa ceria dan aksi panggung yang energik. Melly Lee menyebut Tasya tetap tampil maksimal meski kondisi fisiknya tidak sepenuhnya fit, dan mendorongnya untuk fokus menikmati penampilan di atas panggung.
Pada sesi solo, ketiga peserta kembali memperlihatkan kemampuan vokal masing-masing. April menyanyikan “Perih” dengan penghayatan mendalam, Valen membawakan “Citra Cinta” dengan energi penuh, sementara Tasya tampil emosional lewat lagu “Pecah Seribu” dengan teknik vokal yang terjaga.
Selain kualitas penampilan, dukungan penonton juga menjadi penentu. Wika Salim menegaskan bahwa perolehan virtual gift memiliki pengaruh besar dalam menentukan kelolosan peserta, karena peserta dengan persentase tertinggi otomatis melaju ke tahap berikutnya.
Tinggalkan Balasan