Cut Mini Ungkap Cerita di Balik Peran Ikonis di Laskar Pelangi: Honor Bukan Prioritas, yang Penting Kerja Sama Riri dan Mira

By 3 hari lalu 3 menit membaca

naraga.idAktris senior Cut Mini membagikan kisah awal perjalanannya di dunia perfilman, termasuk pengalamannya bekerja sama dengan dua sineas ternama Tanah Air, Riri Riza dan Mira Lesmana, yang menurutnya merupakan mimpi besar yang akhirnya terwujud lewat film Laskar Pelangi.

Nama Cut Mini pertama kali mencuat lewat film Arisan! garapan Nia Dinata yang sukses besar dan memenangkan Piala Citra untuk Film Terbaik di FFI 2004. Dalam film itu, ia memerankan karakter Meimei yang mencuri perhatian karena tampil beda dalam sebuah acara arisan bertema polkadot.

Menariknya, saat memulai debutnya di dunia film, Cut Mini bahkan belum familiar dengan istilah “reading.” Ketika Nia Dinata meminta para aktor meluangkan waktu untuk membaca naskah bersama, ia sempat kebingungan. Namun, ia akhirnya menjalani proses reading selama dua bulan penuh bersama aktor-aktor kawakan seperti Tora Sudiro, Surya Saputra, Aida Nurmala, dan Rachel Maryam.

“Lima jam reading setiap hari demi mendalami karakter Meimei. Waktu itu aku benar-benar total,” ujar Cut Mini mengenang.

Sejak saat itu, ia jatuh cinta pada dunia akting layar lebar. Di sanubarinya, ia menyimpan harapan: suatu saat bisa bekerja sama dengan Riri Riza dan Mira Lesmana. “Waktu itu aku cuma bilang dalam hati, ‘Suatu saat aku pengin kerja sama dengan Mas Riri dan Mbak Mira.’ Tapi aku pikir, kayaknya itu mimpi yang jauh,” ungkapnya.

Meski merasa dirinya lebih cocok di peran-peran komedi karena kepribadiannya yang ceria, Arisan! membuka mata Cut Mini bahwa ia bisa memainkan peran drama dengan baik. Namun pasca film itu, tawaran yang datang justru kembali ke genre komedi.

Segalanya berubah ketika sang kakak bercerita bahwa novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata sedang jadi perbincangan hangat. Beberapa saat kemudian, sahabat sang kakak membawakan buku tersebut ke rumah. Tepat ketika Cut Mini hendak membuka sampulnya, telepon dari Mira Lesmana masuk: undangan untuk mengikuti casting peran Bu Muslimah.

“Sumpah, aku belum baca satu halaman pun, tapi langsung deg-degan waktu dengar Mbak Mira nelpon,” ujarnya sambil tertawa.

Ternyata, alasan Cut Mini diajak casting adalah kemampuannya dalam berbahasa Melayu. Proses audisi dilakukan dua kali dan akhirnya ia dinyatakan lolos memerankan sosok guru penuh dedikasi di film yang kini menjadi legenda.

Yang menarik, soal honor ia mengaku tak pernah menaruh fokus. Ketika Mira Lesmana menjelaskan keterbatasan anggaran untuk proyek film tersebut, jawaban Cut Mini sungguh sederhana dan penuh makna:

“Waktu Mbak Mira bilang, ‘Kita punya bujet segini ya,’ aku jawab, ‘Terserah deh Mbak, aku enggak masalah. Yang penting aku bisa kerja bareng Mbak Mira dan Mas Riri,’” kenangnya.

Ketika ditanya soal jumlah honor yang diterima untuk Laskar Pelangi, Cut Mini hanya menjawab ringan, “Yang penting aku bisa jadi bagian dari Laskar Pelangi. Itu sudah cukup.”

Bagi Cut Mini, kehormatan bisa menjadi bagian dari film yang begitu berdampak luas jauh lebih berharga dari nominal bayaran. Dedikasinya membuktikan bahwa seni peran bukan sekadar soal materi, tapi tentang mencintai proses dan memperjuangkan mimpi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Cut Mini Ungkap Cerita di Balik Peran Ikonis di Laskar Pelangi: Honor Bukan Prioritas, yang Penting Kerja Sama Riri dan Mira - Ruang Wawasan Cerdas | naraga.id
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%