AS Lancarkan Serangan ke Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Trump Klaim Misi Berhasil

By 4 hari lalu 3 menit membaca

naraga.idTiga lokasi utama pengembangan nuklir Iran—Fordo, Natanz, dan Isfahan—dilaporkan menjadi target serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat pada Minggu dini hari (22/6/2025). Aksi militer ini menjadi langkah langsung pertama Washington terhadap fasilitas nuklir Iran, memicu eskalasi tajam di kawasan Timur Tengah.

Organisasi Energi Atom Iran mengonfirmasi bahwa ketiga situs vital itu mengalami serangan, namun menegaskan bahwa serangan tersebut tidak akan menghentikan jalannya program nuklir nasional.

“Pembangunan sektor strategis ini tidak akan berhenti hanya karena aksi permusuhan. Kami menghormati pengorbanan para martir nuklir dan akan terus maju,” tegas pernyataan lembaga tersebut, dikutip dari Associated Press.

Langkah ini memperlihatkan keterlibatan langsung Amerika Serikat dalam konflik yang sebelumnya hanya melibatkan Iran dan Israel. Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangan itu secara langsung melalui media sosialnya.

“Kami telah menyelesaikan misi dengan sukses. Tiga fasilitas nuklir Iran berhasil diserang—Fordo, Natanz, dan Isfahan. Pesawat kami telah kembali dengan selamat,” tulis Trump.

Ia menyebut bahwa bom terbesar dijatuhkan di kompleks Fordo, dan menyebut serangan tersebut sebagai “langkah bersejarah” bagi Amerika, sekutunya Israel, dan keamanan global. Trump juga menantang Iran untuk memilih mengakhiri konflik atau menghadapi konsekuensinya.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberikan dukungan penuh atas langkah Amerika Serikat. Dalam pernyataannya, ia menyebut tindakan Trump sebagai “keberanian yang mengubah sejarah” dan menilai bahwa kekuatan militer AS telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menghadapi ancaman nuklir.

Detail lebih lanjut mengenai serangan ini masih belum dirilis secara resmi oleh Pentagon maupun Gedung Putih. Namun, pembawa acara Fox News, Sean Hannity, mengklaim telah menerima informasi langsung dari Trump. Ia menyebut bahwa enam bom penghancur bunker dijatuhkan ke Fordo, sementara 30 rudal Tomahawk ditembakkan dari kapal selam Amerika ke fasilitas Natanz dan Isfahan.

Serangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat, menyusul serangkaian serangan Israel terhadap pertahanan udara dan infrastruktur rudal Iran dalam beberapa pekan terakhir. Namun, menurut sejumlah analis, hanya pesawat pembom siluman AS yang memiliki kapasitas menghancurkan fasilitas nuklir yang tertanam jauh di bawah tanah.

Pihak Iran pun tak tinggal diam. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan bahwa agresi langsung dari AS akan membawa dampak “yang tak dapat diperbaiki” bagi pihak penyerang. Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, menyebut aksi militer AS sebagai “langkah gegabah yang membuka pintu perang habis-habisan di kawasan.”

Di tengah kekhawatiran global akan potensi perang besar, Presiden Trump menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk mengirim pasukan darat ke Iran. Meski begitu, keputusan untuk menyerang dianggap sebagai taruhan besar, terlebih Trump pernah berkomitmen untuk menjauh dari konflik militer luar negeri dalam kampanye sebelumnya.

Ketegangan kini meningkat tajam, sementara komunitas internasional menanti tanggapan lanjutan dari Teheran dan dampak strategis terhadap stabilitas kawasan yang kian rapuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


AS Lancarkan Serangan ke Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Trump Klaim Misi Berhasil - Ruang Wawasan Cerdas | naraga.id
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%