Panas Ekstrem Landa Sebagian Besar AS, Suhu di Midwest Jadi Perhatian

By 1 bulan lalu 4 menit membaca

naraga.idMusim panas tahun ini diprediksi akan hadir dengan cara yang mencolok di Amerika Serikat, ditandai oleh fenomena heat dome atau kubah panas yang menyelimuti wilayah luas dengan suhu tinggi dan kelembapan yang menyesakkan.

Wilayah Midwest seperti Nebraska, Illinois, Wisconsin, dan Iowa diperkirakan akan mengalami dampak paling ekstrem dari suhu panas ini selama akhir pekan. Badan prakiraan cuaca memperingatkan potensi risiko kesehatan yang signifikan akibat kombinasi suhu tinggi dan kelembapan tinggi.

“Banyak orang di wilayah ini bertanya-tanya ke mana musim panas pergi. Nah, sekarang waktunya bersiap-siap,” ujar Tom Kines, ahli meteorologi dari perusahaan cuaca swasta AccuWeather. Ia menjelaskan bahwa suhu yang mencapai lebih dari 90 derajat Fahrenheit (sekitar 32°C) bisa terasa seperti 110°F (sekitar 43°C) karena kelembapan yang tinggi.


Apa Itu Heat Dome?

Menurut Ricky Castro, ahli meteorologi dari National Weather Service (NWS) di Illinois, heat dome terbentuk ketika sistem tekanan tinggi besar di atmosfer atas bertindak sebagai penampung panas dan kelembapan. Kondisi ini mencegah udara panas naik dan keluar, sehingga wilayah yang berada di bawahnya terasa semakin panas dan lembap.

Pusat Prediksi Cuaca NWS menyebutkan bahwa selama gelombang panas ini, suhu siang hari akan bertahan di kisaran 30-an derajat Celsius, sementara suhu malam hanya akan turun ke pertengahan 20-an derajat Celsius, terutama dari wilayah Great Lakes hingga Pantai Timur.

Kelembapan yang tinggi juga disebabkan oleh udara lembap dari Teluk Meksiko yang bergerak ke utara. Fenomena ini umum terjadi di akhir musim semi dan awal musim panas.


Perkiraan Suhu Ekstrem

Beberapa kota besar di AS diperkirakan akan mencetak suhu tinggi:

  • Denver dapat mencapai 38°C pada Jumat.

  • Chicago diperkirakan menyentuh 36°C pada Minggu.

  • Washington, D.C. berpotensi mencapai 37°C pada Selasa.

  • New York (Central Park) bisa mencatat suhu hingga 36°C.

Badan cuaca memperkirakan sebagian besar negara bagian di Midwest akan berada dalam kategori risiko suhu tertinggi (Level 4), khususnya Nebraska, Kansas, Iowa, Wisconsin, Missouri, dan Illinois. Ini berarti risiko kesehatan serius bisa terjadi jika masyarakat tidak memiliki pendingin ruangan yang memadai atau tidak cukup terhidrasi.


Bahaya Kombinasi Panas dan Lembap

Tingkat kelembapan udara—yakni kandungan uap air di atmosfer—menyebabkan “indeks panas”, atau apa yang terasa oleh tubuh manusia, menjadi jauh lebih tinggi daripada suhu aktual.

Saat tubuh berkeringat, proses penguapan keringat membantu menurunkan suhu tubuh. Namun, di udara lembap, penguapan melambat, sehingga tubuh kesulitan mendinginkan diri. Ini bisa berujung pada kelelahan panas, perburukan kondisi kesehatan kronis, hingga heat stroke.

National Weather Service menyarankan agar masyarakat:

  • Menghindari paparan sinar matahari langsung

  • Memakai pakaian longgar dan berwarna terang

  • Minum cukup air

  • Berada di ruangan berpendingin udara


Panas Kering vs Panas Lembap

Tidak semua wilayah AS mengalami panas lembap. Kota seperti Phoenix, Arizona, terkenal dengan suhu tinggi tapi dengan kelembapan rendah, atau dikenal sebagai “dry heat”. Letak geografisnya yang jauh dari perairan besar dan kondisi gurun membuat keringat menguap lebih cepat, membuat tubuh cepat kehilangan cairan tanpa disadari.

Menurut Universitas Johns Hopkins, kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi yang tidak terdeteksi jika tidak diwaspadai.


“Keringat Jagung” di Wilayah Pertanian

Uniknya, tanaman juga bisa berkontribusi terhadap kelembapan. Di wilayah pertanian seperti Iowa, fenomena yang disebut “corn sweat” atau keringat jagung terjadi ketika tanaman jagung mengeluarkan uap air melalui daun mereka untuk mengatur suhu.

Ryan Marquardt, petani di Madison County, Iowa, menyebut bahwa efeknya memang nyata. “Tidak separah sauna, tapi rasanya seperti berada di dalamnya. Lembap sekali di ladang,” ujarnya.

Namun, menurut peneliti dari Ohio State University, kontribusi tanaman terhadap kelembapan relatif kecil jika dibandingkan dengan kelembapan yang dibawa angin dari Teluk Meksiko.


Kesimpulan:
Kubah panas yang menyelimuti sebagian besar AS bukan hanya membuat hari-hari terasa gerah, tetapi juga membawa risiko kesehatan yang nyata, terutama bagi warga Midwest. Dengan suhu tinggi, kelembapan ekstrem, dan minimnya penurunan suhu malam hari, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menjaga hidrasi, dan membatasi aktivitas di luar ruangan saat cuaca sedang panas-panasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Panas Ekstrem Landa Sebagian Besar AS, Suhu di Midwest Jadi Perhatian - Ruang Wawasan Cerdas | naraga.id
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%