naraga.id – Altcoin season—fase di mana altcoin mengungguli Bitcoin dalam performa pasar—diprediksi segera dimulai oleh sejumlah analis, termasuk Lark Davis, pengamat crypto ternama. Menurutnya, momen ini akan menjadi peluang emas bagi investor yang mampu mengidentifikasi aset kripto potensial sejak awal.
Berikut tujuh altcoin yang dinilai memiliki prospek cerah untuk menyambut musim reli altcoin mendatang:
Solana yang sempat mengalami koreksi tajam sejak awal tahun kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan signifikan. Katalis utama yang memperkuat prospek SOL adalah potensi persetujuan ETF oleh SEC. Platform prediksi PolyMarket bahkan memberikan peluang 90% bahwa ETF Solana akan disetujui. Momentum ini dianggap sebagai peluang strategis sebelum harga kembali melonjak.
Ethereum memang belum menunjukkan lonjakan harga signifikan dalam beberapa bulan terakhir, tetapi dari sisi pengembangan, jaringan ini terus tumbuh. Aktivitas pengembang yang tinggi, pembaruan staking, dan dukungan SEC terhadap sektor DeFi menjadi faktor kunci yang dapat memicu rally ETH pada musim panas ini. Analis memperkirakan skalabilitas Ethereum bisa meningkat hingga 10 kali lipat dengan upgrade yang sedang berjalan.
Litecoin dinilai memiliki peluang besar karena kapitalisasi pasarnya yang masih relatif kecil—di bawah US$10 miliar—dan potensi dukungan ETF. Di sisi lain, LTC dianggap lebih “bersih” secara regulasi, menjadikannya aset yang menarik bagi investor institusional. Bila tren ETF terus meluas, Litecoin bisa menjadi kandidat berikutnya.
Sebagai altcoin berbasis meme, PEPE menawarkan volatilitas tinggi yang disukai investor berjiwa spekulatif. Proyek ini dikenal “menempel” pada pergerakan Ethereum dan sering memanfaatkan momen reli altcoin besar. Dukungan komunitas yang aktif dan loyal menjadi salah satu keunggulan PEPE dalam bersaing di pasar altcoin.
Di tengah pasar AI yang fluktuatif, VIRTUAL justru tampil konsisten. Dengan pendekatan pada agen AI dan tokenomics yang kuat, proyek ini menarik perhatian investor yang melihat potensi jangka panjang di sektor kecerdasan buatan. Meski masih tergolong baru, VIRTUAL disebut sebagai salah satu aset AI yang layak dipantau.
Plume mengalami masa sulit setelah kehilangan salah satu pendirinya, namun peluncuran mainnet Genesis dan fitur Portal Yield menunjukkan pemulihan yang menjanjikan. Fokus proyek ini pada tokenisasi aset dunia nyata (RWA) memberi nilai tambah yang membedakannya dari altcoin lain. Dengan kapitalisasi pasar sekitar US$200 juta, PLUME berpotensi mengalami lonjakan jika adopsi RWA semakin luas.
Wormhole menjadi salah satu proyek utama dalam interoperabilitas lintas rantai. Dengan nilai transaksi lintas jaringan yang telah menembus US$55 miliar, serta kolaborasi dengan institusi besar seperti BlackRock dan Securitize, WORM dinilai masih undervalued. Sektor interoperabilitas diprediksi akan menjadi tulang punggung blockchain ke depan, dan Wormhole memiliki posisi strategis di dalamnya.
Kesimpulan:
Dengan berbagai sentimen positif yang menghampiri sektor altcoin, dari ETF hingga adopsi AI dan interoperabilitas, para investor mulai melirik proyek-proyek alternatif yang menawarkan peluang pertumbuhan lebih agresif dibanding Bitcoin. Namun, penting untuk diingat bahwa volatilitas tetap tinggi, sehingga strategi investasi yang cermat dan pengelolaan risiko harus menjadi prioritas.
Disclaimer: Artikel ini bukan merupakan saran investasi. Selalu lakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan keuangan.
Tinggalkan Balasan