47 Siswa Lulus, Sekolah Indonesia Tokyo Rayakan Purnawidya dan HUT ke-63

naraga.id – Sebanyak 47 siswa Sekolah Indonesia Tokyo (SIT) resmi menuntaskan pendidikan mereka tahun ini. Momen kelulusan tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-63 SIT yang digelar meriah dan penuh pesan bermakna, Kamis (19/6/2025).

Kegiatan purnawidya dihadiri oleh perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, orang tua siswa, serta sejumlah tamu undangan dari pemerintah lokal Jepang.

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo, Maria Renata Hutagalung, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian para siswa. Dalam sambutannya, Maria berpesan bahwa kelulusan bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru dalam kehidupan.

“Kelulusan ini adalah buah dari kerja keras dan dedikasi. Tapi ini baru permulaan. Pendidikan sejati berlangsung seumur hidup,” ujarnya.

Ia mengajak para lulusan untuk terus menimba ilmu dan menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi bangsa. “Sekecil apapun ilmu yang kalian miliki, itu bisa menjadi cahaya bagi sekitar,” tambah Maria.

Atase Pendidikan KBRI Tokyo, Amzul Rifin, turut menyampaikan harapannya agar para alumni SIT tetap menjunjung tinggi integritas dan terus berkarya seperti para pendahulunya yang telah berkiprah di berbagai bidang, baik di Indonesia maupun mancanegara.

Pesan serupa disampaikan oleh Ketua Komite Sekolah SIT, Merry Astrid Indriasari. Ia mengingatkan pentingnya menjaga akhlak dan nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan global saat ini.

Sementara itu, Kepala Sekolah SIT, Ari Driyaningsih, menyoroti pentingnya delapan dimensi dalam profil lulusan sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Dimensi tersebut mencakup aspek spiritual, sosial, intelektual, dan keterampilan abad 21.

“Para lulusan kita harapkan menjadi pribadi yang beriman, kritis, kreatif, kolaboratif, dan mandiri, serta mampu berkomunikasi dan menjaga kesehatan mental dan fisik dengan baik,” terang Ari.

Dalam kesempatan tersebut, SIT juga memberikan penghargaan kepada Kaylana Fikria Akbar, salah satu lulusan terbaik yang diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui jalur International University Program untuk Jurusan Biologi.

Acara purnawidya berlangsung meriah dengan berbagai penampilan seni yang menunjukkan kekayaan budaya Indonesia. Mulai dari permainan angklung, Tari Merak oleh Alya Nursyifa Kusumo, hingga pertunjukan silat oleh siswa SD dan SMP. Penampilan tari dari siswa TK turut menyemarakkan suasana.

Salah seorang lulusan, Michaila Azzahra, dalam pidato perpisahannya, mengenang perjalanan para siswa yang penuh dinamika sejak awal menapakkan kaki di SIT.

“Kita datang dari berbagai titik berbeda. Ada yang gugup, ada yang penuh semangat. Tapi kita tumbuh bersama, belajar bersama. Hari ini kita rayakan bukan hanya kelulusan, tapi perjalanan itu sendiri,” ucap Michaila.

Acara turut dihadiri sejumlah pejabat lokal Jepang, di antaranya Eita Aoki dari DPR Tokyo, Kanako Kobayashi dan Akihiro Kimura dari DPRD Meguro, serta Tanaka Junichirou dari Kepolisian Meguro dan Kenichi Ootomo dari SD Daiichihino.

Dengan mengusung tema pembentukan karakter dan prestasi, SIT terus berupaya menjadi wadah pendidikan yang mampu mencetak generasi global yang tetap berakar pada nilai-nilai Indonesia.