naraga.id – PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), anak perusahaan dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang bergerak di sektor infrastruktur, resmi mengumumkan rencana penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan akan melepas hingga 12,5 miliar saham atau setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Saham CDIA ditawarkan dengan kisaran harga awal antara Rp 170 hingga Rp 190 per lembar, dengan masa bookbuilding atau penawaran awal dijadwalkan berlangsung pada 19–24 Juni 2025.
“Jika seluruh saham terjual di harga tertinggi, perusahaan berpotensi meraih dana segar hingga Rp 2,4 triliun,” demikian dilaporkan dalam analisis Stockbit Sekuritas.
Proses IPO CDIA akan didukung oleh sejumlah perusahaan sekuritas ternama yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi, yaitu BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Vickers, Henan Putihrai, OCBC Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas.
Dengan melantai di bursa, CDIA akan menjadi perusahaan ketiga milik taipan Prajogo Pangestu yang melakukan IPO dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Dua perusahaan sebelumnya adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang IPO pada Maret 2023 dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang resmi tercatat di BEI sejak Oktober 2023.
Setelah periode penawaran awal, penawaran umum perdana saham CDIA diperkirakan akan berlangsung pada 2–4 Juli 2025. Sementara itu, pencatatan resmi sahamnya di papan perdagangan BEI dijadwalkan pada 8 Juli 2025.
CDIA merupakan entitas usaha yang fokus pada investasi infrastruktur strategis di sektor energi, air, pelabuhan, fasilitas penyimpanan, hingga logistik. Mayoritas sahamnya dimiliki oleh Chandra Asri Pacific, perusahaan terkemuka di bidang solusi kimia, energi, dan infrastruktur di Asia Tenggara. Selain itu, CDIA juga didukung oleh EGCO Group, perusahaan energi listrik besar asal Thailand yang juga tercatat di bursa negara tersebut.
Tinggalkan Balasan