Jumlah Negara Peserta Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali Lampaui Perkiraan

naraga.id – Kejuaraan Anggar Asia 2025 atau Asian Senior Fencing Championships 2025 yang digelar di Bali mencatatkan rekor baru dalam jumlah partisipan. Sebanyak 830 atlet dari 30 negara resmi terdaftar dalam ajang ini, melampaui target awal panitia yang hanya memproyeksikan kehadiran 24 negara.

“Jumlah tersebut merupakan data final setelah penutupan pendaftaran pada Rabu, 11 Juni 2025,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, Masyhudi, dalam keterangan di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Indonesia sendiri mengirimkan 25 atlet terbaik hasil seleksi nasional. Keikutsertaan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi para atlet dalam menambah jam terbang menjelang SEA Games 2025 di Thailand.

“Kita ingin para atlet mendapat pengalaman bertanding di level Asia sebagai bekal untuk meraih hasil maksimal di ajang regional seperti SEA Games,” tambah Masyhudi yang juga menjabat sebagai Kabid Pembinaan dan Prestasi di PB Ikasi.

Ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi regional, tetapi juga menjadi bagian dari perolehan poin menuju Olimpiade Los Angeles 2028. Dengan kehadiran atlet-atlet senior dari berbagai negara Asia, kejuaraan ini menjadi bagian penting dalam rangkaian persiapan menuju panggung olimpiade.

Di sisi lain, penyelenggaraan kejuaraan ini mendukung strategi sports tourism yang diusung pemerintah. Sejumlah hotel di kawasan Nusa Dua, Bali, dilaporkan penuh selama rangkaian pertandingan berlangsung.

Panitia menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), berbagai kementerian terkait, serta sponsor yang turut berkontribusi menyukseskan acara berskala internasional ini.

Sebagai catatan, dalam edisi sebelumnya yang digelar di Kuwait pada 2024, Korea Selatan berhasil keluar sebagai juara umum dengan raihan empat medali emas, dua perak, dan lima perunggu. Posisi kedua ditempati oleh Tiongkok dengan tiga emas, empat perak, dan tiga perunggu, sementara Jepang membuntuti di peringkat ketiga dengan koleksi tiga emas, tiga perak, dan tujuh perunggu.

Kejuaraan edisi tahun ini melibatkan negara-negara dari kawasan Asia Pasifik hingga Timur Tengah, menandai semakin meluasnya partisipasi dan eksistensi olahraga anggar di kawasan Asia.