
naraga.id – Pemerintah federal Amerika Serikat resmi menghentikan sebagian operasionalnya setelah negosiasi anggaran antara Partai Republik dan Partai Demokrat menemui jalan buntu. Dampaknya, sejumlah layanan publik harus dihentikan sementara, meskipun sebagian layanan esensial tetap berjalan.
Mengutip laporan BBC News pada Jumat (3/10/2025), sekitar 750.000 pegawai federal — sekitar 40 persen dari total tenaga kerja pemerintah — diperkirakan akan menjalani cuti tanpa bayaran. Ketegangan politik kali ini dianggap lebih serius dibandingkan kebuntuan anggaran sebelumnya yang lazim terjadi dalam sistem pemerintahan AS.
Presiden Donald Trump, yang sejak awal kepemimpinannya telah mendorong pengurangan skala pemerintahan, diperkirakan akan memanfaatkan momen ini untuk mendorong pemangkasan anggaran lebih jauh. Penutupan terjadi karena tidak tercapainya kesepakatan atas rancangan undang-undang pendanaan pemerintah yang dibutuhkan untuk operasional hingga bulan Oktober.
Dalam sistem pemerintahan AS, setiap rencana pengeluaran negara harus disetujui oleh Kongres dan disahkan menjadi undang-undang. Meski Partai Republik saat ini menguasai DPR dan Senat, mereka tidak mengantongi minimal 60 suara di Senat — jumlah yang diperlukan untuk mengesahkan RUU tanpa dukungan oposisi.
Partai Demokrat memanfaatkan posisi tersebut untuk menekan sejumlah tuntutan, seperti perpanjangan kredit pajak guna menurunkan biaya asuransi kesehatan, serta pembatalan pemotongan program Medicaid — layanan kesehatan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, lanjut usia, dan penyandang disabilitas. Mereka juga menolak pemotongan anggaran untuk lembaga kesehatan nasional.
Meskipun DPR telah meloloskan RUU pendanaan sementara guna mencegah shutdown, upaya tersebut gagal melewati Senat.
Akhirnya, pada Rabu (1/10/2025) pukul 00.01 EDT, penutupan resmi diberlakukan — menjadi shutdown pertama yang terjadi dalam hampir tujuh tahun terakhir. Meski beberapa layanan tetap berjalan karena dikategorikan penting, pegawai pada sektor tersebut umumnya harus tetap bekerja tanpa menerima gaji hingga kebuntuan anggaran terselesaikan.
Tinggalkan Balasan