naraga.id – Serial Sugar Daddy menjadi fenomena tersendiri di jagat hiburan tanah air. Sejak penayangannya, drama ini mencuri perhatian jutaan pasang mata dengan alur cerita yang kuat dan emosional. Namun lebih dari sekadar hiburan, serial ini juga menyisakan pengalaman mendalam bagi para pemeran utamanya.
Menjelang penayangan episode terakhir, para pemain seperti Megan Domani, Alif Rivelino, dan Alzi Markers tak kuasa menyembunyikan rasa haru mereka. Antusiasme penonton, menurut mereka, jauh melampaui ekspektasi awal saat proyek ini mulai dikerjakan.
“Awalnya kita cuma proyek kecil, enggak nyangka bisa sebesar ini. Terima kasih untuk semua yang sudah mendukung,” ungkap Megan saat sesi jumpa media dan nonton bareng episode penutup Sugar Daddy di Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Megan, yang memerankan karakter Aurel, menyebut bahwa banyak penonton merasa terhubung dengan kisah yang ia bawakan. Karakter Aurel digambarkan sebagai sosok perempuan muda yang melalui berbagai cobaan hidup, namun lambat laun menemukan jati dirinya dan kekuatan untuk bertahan.
“Aurel itu tipe karakter yang dari awal jatuh, dihantam masalah bertubi-tubi. Tapi dia enggak nyerah. Justru dari situ dia belajar bangkit dan tahu siapa dirinya,” jelas Megan.
Bagi Alif dan Alzi, pengalaman membintangi Sugar Daddy tidak hanya memperkaya portofolio akting mereka, tetapi juga memberi ruang untuk mendalami karakter yang kompleks dan penuh lapisan emosi. Alif menyebut bahwa keterlibatannya dalam serial ini membantunya memahami banyak aspek hubungan antarmanusia yang selama ini jarang dibicarakan secara terbuka.
“Kita enggak cuma akting, tapi juga belajar soal realita sosial, soal harga diri, soal trauma yang diam-diam banyak orang alami,” ujarnya.
Serial ini sendiri mendapatkan sambutan besar di berbagai platform media sosial. Cuplikan dialog, kutipan emosional, hingga teori fans soal jalan cerita menjadi perbincangan hangat di TikTok, X (Twitter), dan Instagram. Banyak penonton yang mengaku terharu, bahkan merasa melihat cerminan hidup mereka di dalam alur cerita yang diangkat.
Salah satu hal yang membuat Sugar Daddy begitu melekat di hati penonton adalah kemampuannya merangkum berbagai isu sosial seperti relasi kuasa, ketimpangan ekonomi, hingga perjalanan menemukan makna cinta yang sehat.
Bukan hanya di layar, pengaruh serial ini juga terasa dalam kehidupan sehari-hari para pemain. Megan bercerita bahwa sampai saat ini, banyak orang yang menyapanya dengan nama “Aurel” di ruang publik. Hal itu, menurutnya, menunjukkan betapa karakter dan cerita serial ini telah meninggalkan kesan yang dalam.
“Kadang orang enggak manggil nama asli aku, mereka manggil ‘Aurel’. Itu lucu sih, tapi juga bikin aku merasa dihargai karena akting aku berhasil bikin mereka percaya,” ungkapnya sambil tersenyum.
Para pemeran juga mengajak publik untuk menonton Sugar Daddy melalui platform legal. Selain mendukung industri kreatif, penonton juga bisa menyaksikan keseluruhan pesan moral yang ingin disampaikan tim kreatif secara utuh.
“Pesan-pesan pentingnya ada di tiap episode. Kalau nonton asal potong dari cuplikan viral aja, kadang jadi bias,” kata Alzi.
Dengan penayangan episode terakhirnya, Sugar Daddy membuktikan bahwa sebuah serial bisa menyatukan narasi emosional, akting berkualitas, serta sentuhan isu sosial yang relevan. Tak hanya menjadi tontonan, serial ini juga menjadi pengalaman batin bagi para pelakon maupun pemirsanya.
Tinggalkan Balasan