35 Petani Muda Dikirim ke Taiwan, Kementan Dorong Modernisasi Lewat Magang Internasional

By 1 bulan lalu 2 menit membaca

naraga.id — Sebanyak 35 petani muda resmi diberangkatkan ke Taiwan untuk mengikuti program magang pertanian internasional. Kegiatan ini difasilitasi oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), dan digelar bersamaan dengan penutupan kegiatan Pemantapan Magang Taiwan Batch VI di Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP), Senin (9/6/2025).

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa keterlibatan generasi muda dalam dunia pertanian menjadi langkah penting dalam menjawab tantangan regenerasi petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Petani muda ini harus mampu menguasai teknologi pertanian mutakhir di luar negeri. Jangan sampai kita hanya jadi penonton di tengah kemajuan dunia pertanian global,” kata Amran dalam sambutannya.

Sebelum keberangkatan, para peserta telah menjalani pelatihan intensif selama dua pekan sejak 25 Mei 2025. Materi pelatihan mencakup bahasa, budaya kerja Taiwan, etika profesional, hingga teknis pertanian modern.

Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menekankan bahwa peserta magang tak hanya ditugaskan sebagai pelajar, tetapi juga sebagai duta yang membawa semangat perubahan bagi pertanian nasional.

“Mereka membawa misi besar. Diharapkan mampu menyerap sistem pertanian maju dari Taiwan dan membawa pulang pengetahuan serta jejaring yang bermanfaat untuk membangun pertanian berbasis teknologi di tanah air,” jelasnya.

Program magang ke luar negeri menjadi bagian dari strategi Kementerian Pertanian dalam mencetak generasi petani profesional melalui pengalaman global. Peserta akan menjalani pelatihan langsung di berbagai sektor pertanian seperti hortikultura, tanaman pangan, hingga peternakan, mulai dari proses budidaya hingga pascapanen.

Ketua Kelompok Substansi Kelembagaan dan Kerja Sama Pelatihan, Rip Krishaditersanto, menjelaskan bahwa pemantapan magang tak hanya fokus pada teknis pertanian, tetapi juga pada kesiapan mental dan pemahaman hukum kontrak.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Inneke Kusumawaty, yang menutup kegiatan secara resmi, memberi pesan kepada peserta agar menjaga nama baik Indonesia selama mengikuti magang.

“Kalian menjadi perwakilan negeri ini di mata dunia. Sikap profesional dan kemampuan beradaptasi sangat menentukan. Ilmu yang kalian dapatkan harus bisa dikembangkan dan ditularkan ke komunitas tani di daerah masing-masing,” ujar Inneke.

Sementara itu, Kepala BBPMKP Sukim Supandi mengapresiasi kerja sama berbagai pihak dalam mempersiapkan para peserta. Ia berharap pengalaman selama di BBPMKP dapat menjadi fondasi kuat untuk menjalani program magang di Taiwan.

“Ini adalah langkah awal menuju pertanian masa depan yang lebih maju dan adaptif. Semoga para peserta dapat menjadi pionir perubahan di sektor pertanian nasional,” ungkapnya.

Program ini menjadi simbol upaya nyata pemerintah dalam menjawab tantangan regenerasi petani dan membuka jalan menuju pertanian yang lebih modern dan berdaya saing global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


35 Petani Muda Dikirim ke Taiwan, Kementan Dorong Modernisasi Lewat Magang Internasional - Ruang Wawasan Cerdas | naraga.id
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%